Sunday, June 26, 2011




PENGALAMAN yang TAK TERLUPAKAN, tapi
 MENAKUTKAN, hihihihihihi!!!!


Pada tahun 2009 tepatnya pada hari ulang tahun Jakarta yang ke 483, Gue (yang pake kebaya), Bengbeng, Nuniek, Boni, Mega, Merry, dan Reno (disebutkan dari sebelah kiri) mendapatkan tugas peliputan yang diberikan oleh dosen Teknik Reportase Tv dan Radio, nama dosen gue Anastasya Putri. Dengan tiga tema yang diberikan, yaitu Hari ulang tahun Jakarta, liburan sekolah, dan kenaikan tarif listrik, ketiga liputan kita ini semuanya sangat mengasyikkan, melelahkan, memeras tenaga dan pikiran, tapi puassssssslaaaah!!! Hehehehehe, , , . Ada satu liputan yang membuat gue dan temen-temen yang lain merasa ga enak dan bener-bener merasakan banget bahwa kehati-hatian dan ketelitian seorang jurnalis sangat teramat penting, karena posisi kita disini adalah mencari berita yang kemudian di publikasikan ke khalayak, jadi informasi yang di dapat haruslah benar-benar akurat. Hari sabtu, jam 11 malem di Setu Babakan tepatnya, gue dan temen-temen udah bersiap-siap untuk melakukan wawancara sama Pak Ogah yang tidak lain artis yang sangat disukai oleh anak-anak yang terkenal dengan ucapannya “cepeeeee duluuuu dooonk!!!” jika dimintai bantuannya. Saat itu Pak Ogah ga sendirian tapi ditemenin sama teman manggungnya Bang Tizar Purbaya beserta asistennya. Naaaah saat itu kita tau nama Bang Tizar karena ngeliat namanya di panggung, karena sebelum kita wawancara Pak Ogah dan Bang Tizar, mereka berdua manggung untuk bawain acara wayang betawi di Setu Babakan. Berhubung gue  lagi ribet banget saat itu, yaa ganti baju laaah, make up laah, akhirnya gue minta tolong salah satu temen gue untuk nanyain siapa nama partner yang manggung bareng Pak Ogah, dan ga lama gue pun dapet kabar, “Niiisss, namanya Bang Tirza yang manggung bareng pak Ogah itu”. Saking gue percayanya sama temen gue itu, gue  pun langsung tulis namanya di cue card. Pak Ogah dan bang Tizar udah kelar manggung, gue pun langsung opening depan kamera untuk mewawancarai langsung Pak Ogah dan Bang Tizar. Naaaaahhh disinilah gue melakukan suatu kebodohan dari awal sampai akhir wawancara tanpa adanya klarifikasi dari temen-temen gue dan Bang Tizar nya sendiri. Gue nyebutin nama Bang Tizar saat wawancara itu “Bang Tirza”, waduuuuuuuhh….!!!. Permasalahannya adalah jenis liputan kita ini live report bukan taping, kalo taping maaah bisa di edit deeeh. Alhasil setelah gue melakukan wawancara tampang Bang Tizar pun ga enak banget, gue pun jadi takut. Pas gue mau foto-foto dengan mereka bang Tizar pun manggil gue dan beliau pun ngambil banyaaaaaak banget kartu nama dari dompetnya, gue dan temen-temen gue pun dikasih semua. Yang lebih nyeseeekkkkkkknya lagi, gue disuruh baca nama yang ada di kartu nama bang Tizar dengan nada agak keras. “Neeeeeng, coba kamu baca!!!”, sambil ngasih kartu nama itu ke gue, dan gue pun menjawab dengan nada mengeja “iya bang, Ti zaaaaaaaaaarr Puuur ba yaaaaaa”, dan beliau pun bilang “simpen neng yaaa kartu nama saya”, dan pada saat itu gue bener-bener bingung apa maksudnya. Temen-temen gue pun juga pada kebingungan, dan ga lama gue pun sadar kalo gue salah dalam menyebutkan nama bang Tizar saat wawancara tadi. Yaaaaa ampuuuuun, itu rasanya gue mau take ulang, tapi sayangnya pak Ogah dan bang Tizar lagi buru-buru karena mau ada acara lagi di tempat lain, jadi mau ga mau yaaa gue pake liputan yang ini untuk dikasih ke dosen gue. Haduuuuuuhhh, , ,rasanya campur aduuk banget itu, takuuuuuuuuuut, maluuuuuuu, ngerasa bersalah banget deeh pokoknya, masalahnya disini gue presenternya, dan akhirnya pun gue minta maaf yang sebesar-besarnya sama Bang Tizar Purbaya atas kesalahan gue itu, “hahahahah”!!! jadi ketawa sendiri gue kalo inget kejadian yang ini.


Cukup sekian yaaa cerita dari pengalaman gue ini, so, kalo mau melakukan apapun harus hati-hati dan teliti deh pokoknya, jangan sampe teledor kaya gue, hihihih!!! 


Wednesday, June 15, 2011

Brosur : Definisi Kerja


  Berbagai literatur cenderung merumuskan brosur dari sudut bentuknya. Dalam kuliah ini, yang dimaksudkan dengan brosur adalah publikasi resmi perusahaan berbentuk cetakan, yang berisi informasi mengenai suatu produk, layanan, atau program, yang ditujukan kepada pasar sasaran (target market) atau khlayak sasaran (target audience) tertentu, dibagikan secara cuma-cuma, dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih terperincimengenai produk, layanan, atau program tersebut untuk membantu upaya pemasaran atau marketing public relation. 

       Belakangan, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, brosur juga disajikan dalam bentuk digital yang bisa di download oleh siapa saja yang memerlukannya.

Ciri-Ciri Kerja :
  • Meski begitu banyak batasan mengenai brosur yang berbeda-beda, namun secara umum mempunyai kesamaan dalam hal : 
  • Pernyataan pesannya selalu tunggal
  • Dibuat dengan tujuan untuk menginformasikan, mengedukasikan, dan membujuk atau mempengaruhi khalayak untuk membeli atau mengadopsi pesan yang disampaikan.
  • Diterbitkan hanya sekali, tapi bisa dicetak ulang berkali-kali baik dengan diperbarui atau tidak.
  • Brosur harus bisa menarik dan merebut perhatian publiknya.
  • Memiliki sistem distribusi sendiri yang bukan merupakan bagian dari media lainnya.
  • Copy-nya harus jelas dan desainnya harus menarik.                                                                                                                                                     Doug Newsom and Jim Hayes, Public Relation Writing : Form & Style. California: Wadsworth Thomson, 2005, p. 353-354.

Monday, June 6, 2011

Hacker, Cracker, Viruses and Other Wild Life
Perbedaaan antara hacker dengan cracker :
 Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
Ciri dari orang yang disebut black hat hacker :
-          Hacker berorientasi criminal dengan sifat perusak
-          Biasanya mereka ada diluar security industry dan oleh para modern programmers
-    Orang yang memiliki pengetahuan tentang kecacatan system dan mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi
-         Bekerja untuk menghasilkan kerusakan dan/atau untuk mengancam dan memeras seseorang.
Ciri dari orang yang disebut white hat hacker :
-          Seorang yang secara etik melawan serangan terhadap sistem computer
-       Memfokuskan dirinya untuk membangun jaringan keamanan (security system), dimana Black Hat (lawannya) akan mencoba menghancurkannya
-     Orang yang menerobos jaringan untuk menolong si pemiliki jaringan menemukan cacat pada system keamanannya.
Cara hacker melakukan penyerangan :
-          menentukan target : ia mulai menentukan target dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sang korban.
-          Scanning : Setelah target ditentukan dan info-info berharga telah terkumpul, sang Hacker Web mulai mencari-cari celah yang ada dengan menggunakan
berbagai Scanner yang sudah tersedia (Nmap, Superscan dll).
-          Analisa System : Masa ini biasa disebut [enumerasi], sang Hacker mulai melakukan analisa system target dan mencari-cari kelemahan.
-          Attacking : Sang Hacker mulai melakukan attacking (Penyerangan) kepada sang target setelah semua data tentang target didapatkan dan dirasa cukup.
-          Escalating Priviledges (Getting Root Access) :  Pada tahap ini sang Hacker akan mencoba mendapatkan akses Tuhan (Root), yaitu meraih akses tertinggi sebagai Super User atau Administrator System.
-          Backdooring : Bacdooring adalah yang pertama kali dilakukan setelah sang Hacker Web mendapatkan akses tinggi di System. Hal ini berguna untuk jalan masuk kembali.
bagi sang Hacker di kemudian hari agar hasil Hacknya tidak “tinggal sejarah” saja
-          Clearing Log : Tahap Akhir dari perjalanan sang Hacker adalah membersihakan file log di system target untuk mempersulit pelacakan.
Yang dilakukan penyedia jasa internet menghadapi virus yang menyerang situs mereka :
-          Jalankan Program Hijack This : Program ini kita gunakan untuk mematikan aktifitas virus yang bersarang pada program windows komputer kita.
• Pada main menu Program Hijack This klik menu do a system scan and save a log file atau klik menu do a system scan only. Tunggu beberapa saat sampai Program Hijack This mendeteksi aktifitas program yang sedang berjalan pada komputer kita. Kemudian anda periksa log atau daftar yang sedang berjalan pada daftar tersebut.
• Tandai program yang mencurigakan yang dijalankan oleh virus. Salah satu ciri aktivitas yang mencurigakan adalah aktifitas program asing dimana program tersebut tidak ada atau tidak terinstal pada komputer anda.
• Kemudian Klik fix checked untuk mematikan program yang dijalankan oleh virus tersebut. dan Close program hijack This.
-          Jalankan Program Anti Virus : Jalankan AV SMADAV pada software SMADAV ini dan Lakukan scanning atau pembersihan virus pada file yang tersimpan pada hardisk anda. Setelah terdeteksi tandai file virus yang terdeteksi dan klik menu cure Files. Setelah selesai close program SMADAV tersebut.
-          Instal Program anti Virus.
• Bila pada komputer anda sudah terinstal program anti virus, silahkan remove atau uninstal program anti virus yang sudah anda gunakan sebelumnya, ingat tanpa harus restart atau jangan melakukan restart setelah uninstal Software anti virus tersebut. Kemudian Instal program anti virus avg/avast atau yang lain menurut anda ampuh. Kalau anda memilih anti virus avast pada waktu instalasi anti Virus Avast, pilih Schedule Boot Time Scan.
• Setelah selesai restart komputer

Yang hilang, di era digital, ketika peningkatan jumlah komentar yang diucapkan elektronik dalam situs selamanya diterima : tidak selamanya dapat diterima, karena mayoritas orang tidak percaya terhadap apa yang dikomentarinya jika tidak melihat langsung, sehingga tingkat kredibilitasnya kurang.
Kita perlu memberikan perbedaan kewenangan mengakses di facebook untuk teman tertentu : Karena untuk menghindari terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan dr orang lain terhadap diri kita.
Cara mengatasi ketakutan komputer kita terkena virus : Mengaktifkan anti virus dan rajin untuk mengupdatenya.
Cara mencegah flashdisk terkena virus :
-          Selalu melakukan scanning terhadap data-data yang ada di dalam flasdisk.
-          Komputer tempat dimana flashdisk akan masuk sebaiknya haruslah computer yang sering di update anti virusnya.
Efektifkah cara mencegah flashdisk terkena virus bila komputer kita dirumah tidak pernah di update antivirusnya : Tidak efektif, karena jika tidak di update, flashdisk yang masuk ke computer dan virus yang ada di computer akan ikut masuk ke flashdisk dengan dibarenginya data yang terkirim.


REFERENSI :